Partikel Badai Matahari Capai Bumi
Jakarta ( Berita ) : Partikel energetik dari ledakan “flare”
badai matahari pertama di tahun 2012 yang tergolong cukup kuat berskala
M8-9 yang terjadi pada 23 Januari pukul 10.59 WIB, telah mencapai bumi
pada Selasa 24 Januari malam waktu Indonesia.
“Dampaknya terhadap operasional satelit
terasa hingga Rabu ini. Flare yang cukup kuat ini adalah pertama kali
sejak Mei 2005 atau sejak tujuh tahun lalu,” kata Deputi Sains,
Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Prof Dr Thomas Djaludin di Jakarta, Rabu [25/01].
Flare ini, menurut Profesor Riset Astronomi-Astrofisika itu, juga
diikuti oleh “CME” (Coronal Mass Ejection), lontaran massa dari korona
matahari, terutama proton dengan kecepatan tinggi, yakni sampai 1.400
km/detik atau kira-kira menjangkau jarak sepanjang Pulau Jawa hanya
dalam waktu satu detik.
CME terdeteksi wahana pemantau matahari SOHO pada posisi antara
bumi-matahari berjarak 1.500.000 km dari bumi (sekitar 4 kali jarak
bumi-bulan), ujarnya.
Partikel bermuatan dari matahari itu tampak seperti hujan salju, yang
berarti mengarah ke arah bumi dan disebut CME halo, karena tampak
seperti melingkupi seluruh piringan matahari.
Badai matahari yang cukup kuat seperti ini berpotensi menggangu operasional satelit, seperti satelit komunikasi, paparnya.
Dampak lainnya adalah gangguan pada ionosfer yang akan mengganggu
komunikasi radio HF/gelombang pendek yang biasa digunakan oleh
komunikasi jarak jauh, termasuk oleh siaran radio luar negeri seperti
BBC, VOA, atau ABC. “Navigasi berbasis satelit seperti GPS juga
kemungkinan terganggu akurasinya, jadi jangan terlalu percaya pada
posisi yang ditunjukkan GPS (frekuensi tunggal),” ucapnya.
Dikatakan Djamal, ledakan badai matahari kelas M sebenarnya tergolong
kelas menengah, tetapi karena mendekati kelas ekstrem (kelas X), maka
dampaknya akan cukup kuat kalau mengarah ke bumi. ”Setelah hari ini,
masih ada potensi badai yang lebih kuat lagi dalam tahun ini, karena
sekarang ini memang sedang pada fase matahari aktif,” tuturnya. ( ant )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar